agen migrasi ke australia di jakarta

Saranmigrasi saat di Australia. Kami bisa menjemputmu di bandara. Menjadi pendatang baru di tempat tersebut bisa membuat Anda bingung untuk pergi dan pulang dari tempat tujuan. Pengaturan transportasi dapat dibuat antara Anda dan EA. Indonesia • World Trade Center 5 lt. 3A Jl.Jend Sudirman Lav. 29-31 Jakarta 12920. Ikuti kami DariMei 2013, terdaftar sebagai agen migrasi. Hingga Januari 2010, bekerja sebagai Manajer Pendanaan untuk Orchard Funds Limited, Manajer kedua terbesar dalam bidang properti trust yang tidak terdaftar, di Australia dengan perkiraan $3b di bawah manajemen mereka. Lihatinformasi lengkap properti dijual di Canggu, Badung dengan harga Rp 9 Juta /m². tanah dipasang oleh Adi Daffa Property Bali. Tanah Kepuh Pantai Berawa Tibubeneng Canggu Kuta Utara Badung Bali | Rumah123.com Migrasiteknologi penyiaran dari analog ke digital merupakan suatu keniscayaan. Di Indonesia, proses ini mengalami penundaan, bukan berarti teknologi analog akan terus dipertahankan. Seluruh negara di benua Eropa, Amerika dan Australia telah menyelesaikan proses migrasi. Kondisi global menunjukkan bahwa 85 persen wilayah dunia sudah LiangBua dalam bahasa Manggarai berarti “gua/lubang sejuk”. Situs Gua Liang Bua adalah salah satu situs arkeologi penting dunia. Di situs inilah ditemukan fosil Homo Floresiensis atau Manusia Flores. Tinggi badan manusia Flores sekitar 100 cm dan beratnya hanya 25 kg seperti dalam film Lord of the Ring. Tengkorak manusia kerdil ini Sebanyak572 personel TNI-Polri dikerahkan dalam aksi demo buruh di Jakarta, pada hari ini, Minggu (1/5). Kabid Humas Polda Metro Terkendala Migrasi Data ke Sipol, Partai Buruh: Sistem KPU Enggak Ideal! Agen Mossad yang Baru Ditangkap Berencana Meledak Fasilitas Militer Sensitif dengan Delapan Bom Kuat. Jikakamu memperhatikan banyak warga Indonesia yang memutuskan untuk menjadi warga tetap dan tinggal di pinggiran kota dengan biaya hidupnya jauh lebih rendah. Jika dihitung di tahun 2020 dengan nilai tukar mata uang AUD $1 adalah Rp9.702, berikut adalah rinciannya. Untuk biaya makan di restoran terjangkau, kamu harus mengeluarkan uang sekitar Rumah123memiliki 10 foto rumah yang dijual dengan harga Rp 7,5 Miliar di Goa Gong, Badung. Properti dipasang oleh NANIEK HASTUTY. Dijual Villa 2 Kamar Dikelilingi Ketenangan Alam di Goa Gong | Rumah123.com PemerintahAustralia telah mengubah sejumlah kebijakan imigrasinya. Tuesday, 19 Zulqaidah 1442 / 29 June 2021 Sebab globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi . AGEN VISA AUSTRALIA TERBAIK DI INDONESIA – 100% PROFESIONAL Dipimpin oleh agen migrasi resmi Ibu Indah Melindasari, ONEderland Consulting telah membantu ribuan migran baik yang berasal dari Indonesia maupun mancanegara mewujudkan mimpi mereka mendapatkan Visa Australia. Berbeda dengan agen travel atau agen visa lainnya, Agen Migrasi Resmi diawasi langsung oleh Badan Imigrasi Australia sehingga metode yang kami gunakan 100% legal dan jauh lebih efektif dibandingkan mengajukan visa Australia melalui agen travel / calo. KAMI TELAH MEMBANTU RATUSAN WARGA NEGARA INDONESIA MENDAPATKAN VISA AUSTRALIA Tidak Ada Yang Bisa Membantu Anda Mendapatkan Visa Australia Lebih Baik dari ONEderland Consulting Perkenalkan, Saya Indah Melindasari, seorang agen migrasi resmi Australia berdomisili Perth. Saya sangat beruntung bisa tinggal dan bekerja di Perth bersama keluarga saya. Saya pertama kali menginjakkan kaki ke Perth, Australia sebagai seorang pelajar pada tahun 1997, dan sebagai seorang migran, saya sempat merasakan betapa sulitnya proses mendapatkan visa Australia. Saya sangat mengerti atas kesulitan kesulitan yang mereka hadapi dalam usaha mereka mendapatkan visa Australia. Tujuan saya adalah untuk mendukung komunitas multicultural Australia tersebut, apapun kesulitannya dan apapun alasannya. Pekerjaan saya sebagai seorang agen migrasi terdaftar telah memberi saya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari seluruh dunia. Kelebihan ini telah memberikan saya pelajaran hidup yang sebelumnya tidak dapat saya alami. Hal ini mendatangkan keunggulan lebih kepada perusahaan dan bisnis kami atas para pesaing kami. Jika Anda mencari Agen Migrasi terdaftar di Perth yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan hasil positif untuk Visa Australia Anda, Tidak perlu mencari lagi! Saya dapat membantu Anda memenuhi impian Anda untuk bermigrasi ke Australia. Saya menjanjikan 100% Profesionalitas, kejujuran, dan transparansi dalam membantu Anda dengan aplikasi visa Anda. Agen Migrasi senior kami di ONEderland Consulting, Ibu Indah Melindasari adalah Agen Migrasi Profesional Australia yang berbasis di Perth Western Australia. Kami terdaftar dalam Australian Migration Agents Registration Authority MARA. Dalam praktek profesional kami, kami bekerja berdasarkan standar Kode Etik profesional dan etika yang dikeluarkan oleh Otoritas Pendaftaran Agen Migrasi. BUTUH BANTUAN MENDAPATKAN VISA AUSTRALIA? Agen Migrasi Bintang 5 di Perth – Australia BaratSiap Membantu Individu untuk Bermigrasi ke Australia & Pekerja Terampil Bekerja di Australia Partner Visa Australia Untuk anda yang sedang menjalin hubungan dengan warga Australia dan ingin melanjutkan hubungan anda ke tahap selanjutnya. Visa Kerja Australia Untuk pekerja terampil yang ingin mencoba berkarir dan menetap secara permanen di Australia. Visa Australia Ditolak Visa Australia anda baru saja ditolak? Kami siap mencarikan solusi untuk anda Overstay Untuk mereka yang tinggal di Australia melebihi batas waktu berlaku visa mereka dan tetap ingin tinggal di Australia. Visa Keluarga Visa Australia yang bisa anda gunakan untuk mengajak serta keluarga untuk tinggal bersama Anda di Australia. Visa Bisnis Untuk pebisnis dan investor yang tertarik untuk mengembangkan sayap investasinya ke benua Australia. Visa Pelajar Visa untuk pelajar Indonesia yang ingin mengenyam pendidikan disalah satu Universitas di Australia. Biaya Visa Australia Biaya visa Australia terbaru sesuai dengan regulasi Departemen Imigrasi Australia. Diliput Oleh TESTIMONIAL DAN REVIEW KLIEN KAMI RATUSAN WARGA INDONESIA BERHASIL MEWUJUDKAN MIMPI MEREKA BERMUKIM DI AUSTRALIA DENGAN BANTUAN KAMI Sebagai salah satu Agen Migrasi dengan rating tertinggi di Perth, kami berusaha keras untuk mencapai hasil Visa Australia yang memuaskan untuk klien kami. Ribuan klien kami dari seluruh dunia telah membuktikan layanan visa Australia kami. Agensi kami profesional, efisien, dan dapat dipercaya. Jika Anda belum memenuhi syarat untuk mengajukan Visa ke Australia, maka kami akan memberikan beberapa rekomendasi untuk Anda sesuai dengan keadaan dan anggaran biaya Anda saat ini. Grace Hutomo Agen migrasi lain mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan untuk ibu saya untuk memperpanjang visa Australia, tapi tidak dengan mbak Indah yang sangat percaya diri bisa membantu Ibu saya memperpanjang Visa Australia ditengah pandemik COVID-19. 4 minggu sebelum Visa Ibu saya habis masa berlakunya, Mbak Indah, Mbak musria dan team ONEderland sukses mendapatkan visa Australia untuk Ibu saya. Merlin Paotingan Tiada kata yang bisa saya gunakan untuk menggambarkan kebahagiaan dan rasa syukur saya atas bantuan dari ONEderland Consulting. Hanya dalam 2 hari, pengajuan Visitor Visa Australia saya disetujui oleh Imigrasi Australia. Amelia Sutami Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kutujukan kepada Mbak Indah dan tim ONEderland Consulting yang telah membantuku mendapatkan visa Australia permanen. Mbak Indah sangat sabar, responsif dan telaten selama proses pengajuan visa. Visa permanen saya disetujui jauh lebih cepat dari dugaan saya. PILIHAN TERBAIK UNTUK ANDA YANG INGIN MENGAJUKAN VISA AUSTRALIA 4 ALASAN MENGAPA ONEDERLAND CONSULTING MENJADI AGEN VISA AUSTRALI TERBAIK UNTUK WARGA INDONESIA Dokumen Pengajuan Visa Terlengkap Seluruh klien kami mendapatkan dokumen pengajuan terlengkap, memperbesar peluang klien kami mendapatkan visa yang mereka inginkan. 100% Berkomitmen Kami membantu proses pengajuan visa anda dari awal hingga akhir, yaitu dimulai dari mempersiapkan formulir aplikasi visa anda beserta semua dokumen yang diperlukan untuk kemudian mengajukan aplikasi visa ke Department of Home Affair DHA. Pelayanan Yang Transparan Agen migrasi kami akan terus mengabari Anda perkembangan terbaru terkait proses aplikasi visa Anda. Konsultasi berkelanjutan Anda dengan agen migrasi kami adalah gratis. Jaminan Uang Kembali 100% Biaya konsultasi yang sudah anda bayarkan dapat dikembalikan 100% jika Anda menjadi klien kami. 2000+ Klien mendapatkan visa Australia Dibuktikan dengan rating review yang nyaris sempurna / 5 rating 98% Tingkat keberhasilan Anda telah menemukan ahli visa Australia yang tepat. 100% Kebahagiaan bersama kami Kami telah membantu ribuan migran mendapatkan visa Australia sembari menghemat waktu, uang dan tenaga mereka. Perusahaan Australia Yang Menjadi Mitra Kami Jaminan 100% untuk Pelayanan Yang Profesional & Jujur Kami mengutamakan klien kami di atas segalanya. Jika sewaktu-waktu selama proses “konsultasi berbayar”, agen migrasi kami tidak memberikan informasi dan pengetahuan yang tepat mengenai peraturan dalam bermigrasi, bertindak tidak professional, dan tidak jujur, maka kami akan mengembalikan biaya konsultasi Anda. Janji kami kepada Anda, kami tidak akan menerima aplikasi Anda, jika kami tahu Anda tidak memenuhi persyaratan untuk mengajukan visa. Tanya Jawab Seputar Visa Australia Mendapatkan Visa Australia Jauh Lebih Mudah Bersama Kami Ada pertanyaan? Hubungi Kami. Apakah saya harus datang ke kantor untuk melakukan konsultasi? Bagaimana caranya saya konsultasi apabila saya berada di luar negeri? ONEderland Consulting memiliki klien yang berasal dari seluruh dunia. Jika Anda berada di Perth, Anda dapat melakukan konsultasi tatap muka dengan Agen Migrasi kami. Jika Anda berada di luar negeri, kami dapat menawarkan konsultasi melalui Skype atau memesan janji temu, silakan lihat tautan ini untuk informasi lebih lanjut. Visa Australia saya pernah ditolak sebelumnya. Apakah saya masih bisa mengajukan visa Australia? Tim kami di ONEderland Consulting perlu melihat dan mengases anda per kasus yang anda alami. Setiap penolakan pasti ada alasannya, dan dari dokumen itu, kami dapat menentukan opsi visa mana yang paling sesuai untuk Anda dan memberikan solusi terbaik untuk kasus Anda. Apakah ada jaminan bahwa visa saya 100% akan diterima jika saya menggunakan Agen Migrasi? Kami tidak dapat menjamin 100% penerimaan visa karena keputusan tersebut adalah milik Department of Home Affairs DHA. Kami sebagai agen migrasi hanya membantu anda untuk mengajukan aplikasi visa sebaik mungkin sehingga dapat meminimalisir kemungkinan adanya penolakan visa. Sebelum mendaftarkan aplikasi visa, kami akan memastikan bahwa semua data dan dokumen yand dibutuhkan sudah lengkap dan dalam kondisi yang siap sedia sehingga peluang persetujuannya akan sangat tinggi. Bagaimana prosesnya jika saya ingin menggunakan jasa ONEderland Consulting? Pertama-tama, Anda harus berkonsultasi dengan Agen Migrasi Senior kami, Indah Melindasari, untuk membahas kasus Anda lebih lanjut. Dengan tingkat kejujuran dan profesionalitas yang tinggi, Indah akan memberi tahu semua opsi visa terbaik untuk situasi Anda. Setelah sesi konsultasi, kami akan memberikan ringkasan pertemuan, termasuk semua informasi yang diperlukan untuk opsi visa Anda. Setelah Anda siap dan semua pembayaran sudah diselesaikan, kami dapat memulai proses dengan memberi Anda daftar dokumen yang dibutuhkan. Setelah Anda mengirimkan semua dokumen yang dibutuhkan, tenang saja, aplikasi visa anda akan kami tangani secara professional. Apakah ONEderland Consulting dapat mencarikan saya pekerjaan di Australia? Saat ini, mencari pekerjaan di Australia itu tidaklah mudah. Kami tidak dapat memberikan jaminan 100% bahwa anda akan mendapatkan pekerjaan karena keputusan tersebut berada di tangan perusahaan. Mereka akan menilai latar belakang, pendidikan, pengalaman kerja Anda, dll. Jika Anda sudah mendapatkan perusahaan yang bersedia untuk mensponsori Anda untuk bekerja di Australia, maka kami dapat membantu Anda untuk mengajukan visa. Bagaimana saya tahu apakah saya memenuhi syarat untuk mengajukan visa Australia? Setelah Anda menghubungi kantor kami, tim profesional kami akan melakukan penilaian awal atas kasus Anda. Melalui penilaian awal ini, Anda akan mendapatkan informasi umum terkait visa yang ingin Anda ajukan. Jika Anda lulus penilaian awal ini, kami sangat menyarankan Anda menemui Agen Migrasi kami untuk menjalani penilaian lebih lanjut. Kami akan memberi Anda informasi yang anda butuhkan dengan sangat jelas. Apa keuntungannya jika saya menggunakan jasa ONEderland Consulting? Keuntungan menggunakan jasa kami yaitu Anda tidak perlu khawatir karena kami akan mengurus segala proses aplikasi visa Anda. Kami akan menyiapkan template, menyortir dokumen, menyiapkan, dan memantau aplikasi visa Anda. Kami akan bertindak atas nama Anda ke Department of Home Affairs, dan kami akan terus memberi informasi terbaru kepada Anda jika ada pembaruan terkait aplikasi Anda. Apakah ONEderland Consulting juga menangani kasus kompleks, seperti penolakan, perpanjangan, dan pembatalan visa? Ya. Indah Melindasari memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun menangani banyak kasus kompleks dengan tingkat keberhasilan 98%. Tim kami di ONEderland Consulting akan membantu Anda memahami apa yang harus Anda lakukan dan juga memberikan pilihan terbaik dalam mengajukan visa Anda. Tim ONEderland Consulting akan meluangkan waktu dan mengumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan dan menjamin bahwa aplikasi Anda 100% siap sebelum diajukan, memastikan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi untuk kasus visa kompleks Anda. HUBUNGI KAMI Bingung mulai dari mana? Tim Kami siap membimbing anda! Marina Shatalova sudah berusaha bertahun-tahun untuk mengumpulkan poin yang cukup untuk bisa mengajukan visa 'permanent resident' atau penduduk tetap di ini Pemerintah Australia sedang berusaha mendatangkan tenaga terampil dari luar negeri sebagai prioritas, selain juga menjanjikan jalur untuk menjadi penduduk tetap lebih mereka yang sudah berada di sini, seperti migran dengan keahlian tertentu atau pelajar internasional, masih kesulitan mendapatkan visa tersebut karena poin yang dikumpulkan tergantung darilatar belakang pendidikan, pengalaman kerja, kemampuan bahasa, usia dan syarat lainnya. Sistem poin kadang membingungkan ditambah peraturan yang diubah tanpa peringatan terlebih sebagai guru di Rusia, Marina pertama-tama berusaha menjadi penduduk tetap di Australia lewat visa kategori 189,jalur independen dengan profesi pelamar biasanya harus mengirimkan apa yang disebut '"expression of interest", jika mereka memiliki poin yang cukup, maka pemerintah akan mengundang mereka untuk visa 189tidak harus bekerja dan tinggal di kawasan regional, tidak memerlukan sponsor perusahaan, tapi harus berusia di bawah 45 tahun dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan yang tiba di Australia 12 tahun lalu dan sekarang memiliki putra berusia 10 tahun,sudah mendapatkan gelar sarjana pendidikan di Australia dan lulus untuk kemampuan bahasa Inggris, serta dianggap layak dalam kemampuan harus melakukan tes bahasa Inggris sampai 11 kali, dengan setiap kali ujian membayar hampir Rp4 juta, dinyatakan kemampuannya"superior" sehingga dia mendapatkan poin ketika dia mengirimkan "expression of interest", dia tidak mendapatkan informasi apa pun dari Pemerintah Australia, sampai masa berlaku untuk kualifikasinya mengajar berakhir dalam masa dua tahun."Saya berpendidikan, sehat dan pembayar pajak, namun tidak pernah diundang untuk melamar jadi penduduk tetap meski pun di sini selalu kekurangan guru," Dong, seorang agen migrasi di Melbourne, mengatakan untuk mendapatkan visa 189 memang sulit dalam beberapa tahun terakhir."Sistem imigrasi Australia memang sangat kompleks," katanya."Poin minimum untuk mendapatkan PR adalah 65, namun dalam dua tahun terakhir pelamar visa 189 hampir tidak ada yang mendapatkan undangan meski pun ada yang sudah memiliki 90 atau 100 poin.""Sistem ini gagal memberikan solusi bagi pasar tenaga kerja Australia," katanya."Dalam hal migran dengan keterampilan lebih tinggi, kita harusnya menggunakan visa sponsor dari perusahaan untuk menerapkan berapa banyak kebutuhan yang diperlukan, bukannya berapa banyak yang berminat datang," tambahnya."Australia seharusnya memberikan status PR bagi mahasiswa internasional bila mereka bisa memberikan sumbangan kepada masyarakat."Standar pendidikan yang tinggi, kemampuan bahasa Inggris, masa tunggu yang tidak menentu dan pengalaman kerja yang diperlukan bukan hanya syarat yang menjadi tantangan bagi mereka yang ingin jadi penduduk tetap Patel, yang berasal dari India mendapatkan gelar master di bidang teknik mesin dari Deakin University di Geelong tahun lalu,kemudian pindah ke berusia 25 tahun tersebut berencana mengajukan permohonan visa 190, visa khusus untuk tenaga terampil yang dibutuhkan di negara bagian New South tanggal 7 September lalu, Pemerintah New South Wales mengeluarkan daftar pekerjaan baru yang berlaku untuk pengajuan juga menambah perlunya bukti menunjukkan sudah berapa tahun mereka memiliki pengalaman kerja di Australia, ditambah harus sudah mengumpulkan poin minimum, untuk bisa diundang lebih menjadi masalah bagi Sunny adalah pekerjaannya sebagai insinyur teknik mesin tidak ada lagi dalam daftar pekerjaan tersebut."Jadi bagi semua insinyur teknik mesin yang sudah bekerja di sini tidak lagi memiliki peluang untuk diundang mengajukan permohonan menjadi PR," sekarang memiliki visa sementara lulusan universitas yang masa berlakunya kurang dari setahun."Ini sekarang sepertinya jalan buntu bagi saya dan teman-teman saya yang bekerja di industri yang sama," status PR sangat pentingSelain karena masalah keamanan dan kenyamanan memiliki status yang jelas, beberapa kalangan bisnis juga bertindak diskriminatif terhadap mereka yang memiliki status visa Reddy Palvai, juga berasal dari India, mengatakan karena dia tidak memiliki status PR, membuat ia harus bekerja sebagai pengendara Uber dan bukannya sebagai insinyur di bidang lulus dari Charles Sturt University di Melbourne di tahun 2019 dengan gelar master di bidang IT, kualifikasi yang dianggap sangat dibutuhkan di pengalaman bekerja selama hampir enam tahun di luar negeri, pria berusia 32 tahun mengajukan keinginan menjadi PR segera setelah lulus sekarang dia masih menunggu kabar dari Pemerintah Australia untuk mengundangnya mengajukan lamaran mengatakan dia sudah diwawancarai oleh beberapa perusahaan informasi teknologi di Melbourne, namun tidak mendapatkan pekerjaan karena dia hanya memiliki visa tinggal sementara."Ketika saya menjelaskan mengenai kondisi visa saya, mereka mengatakan '"sorry, kami hanya mencari mereka yang sudah memiliki visa tinggal permanen'," mengatakan bekerja di industri IT adalah alasan utama mengapa dia datang ke Australia."Saya biasanya bercerita mengenai diri saya kepada pelanggan Uber yang naik mobil saya," katanya."Saya mencoba menjelaskan kepada setiap orang bahwa saya sedang mencari pekerjaan di bidang IT. Profil saya kuat sekali."Dalam pernyataannya, juru bicara Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan kepada ABC bahwa Pemerintah Australia mengakui pentingnya migrasi untuk mengisi lowongan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi."Itulah sebabnya kami berusaha mengurangi permohonan visa yang sudah masuk ke tingkat sebelum COVID-19 dan mempekerjakan lebih banyak staf untuk mempercepat proses," kata pernyataan tersebut.'Begitu banyak rintangan'Setelah merasa peluangnya untuk mendapatkan visa tinggal permanen lewat jalur guru hampir tidak memungkinkan, Marina mengubah rencananya dan pindah ke kawasan regional, agar ia bisa mendapatkan visa tinggal sementara selama lima sini dia mendapatkan kualifikasi untuk bekerja sebagai agen penjual rumah dan di tahun 2019 memulai usaha kemudian permohonan visanya ditolak karena Departemen Dalam Negeri mengatakan tahun pertamanya bekerja sebagai agen penjual rumah adalah "masa kualifikasi" sehingga tidak berlaku."Bila kita mengajukan bukti pengalaman kerja selama tiga tahun, maka poinnya 10," kata Marina."Bila bekerja kurang dari tiga tahun, poinnya lima."Setelah mengajukan banding ke Tribunal Banding Administratif, Marina sekarang mendapat undangan untuk mengajukan permohonan visa 189 sebagai kalau dia tidak memenangkan banding, dia tidak bisa mengajukan permohonan PR ketika berada di Australia."Bila saya kalah, saya harus meninggalkan negeri ini dan meninggalkan anak saya dan harus ke luar negeri," katanya."Begitu banyak rintangan yang harus dihadapi."Baca laporannya dalam bahasa InggrisLihat juga video 'Heboh Senator Australia Sebut Jalanan Bali Penuh Kotoran Sapi'[GambasVideo 20detik] Memilih Agen Migrasi Australia Yang Tepat Pengurusan Visa Australia Terkadang Lebih Rumit Dari Yang Anda Perkirakan Pengajuan visa Australia bisa sangat rumit, membuat stress dan memakan waktu. Syarat dan ketentuanny bisa berubah sewaktu-waktu dan bahkan perubahan yang sangat kecil sekalipun bisa sangat mempengaruhi keputusan terhadap pengajuan visa Anda. Itulah alasan mengapa Anda harus memilih Agen Migrasi Resmi terbaik seperti kami, ONEderland Consulting. Tidak ada keharusan bagi pemohon visa untuk menggunakan jasa seorang agen migrasi, akan tetapi jika ingin menghemat waktu, ingin menghindari kerumitan dan stress, Anda seharusnya mempertimbangkan untuk meminta saran dari seorang agen migrasi. Dengan peralatan dan sumber daya yang kami miliki, ONEderland Consulting sangat senang untuk menawarkan berita paling up to date tentang peraturan visa baru dan lama dan jalan serta kekayaan pengalaman dalam industri ini. ONEderland Consulting sudah matang beroperasi sejak 2010 dan berkembang setelahnya. Tujuan dan hasrat kami adalah untuk memberi dukungan untuk masyarakat multikultur Australia terkait visa, pekerjaan dan pendidikan. Fleksibilitas Kami menyediakan fleksibilitas yang tinggi kepada para klien, bisa melalui konsultasi tatap muka atau Skype dan saran umum imigrasi dengan tujuan agar para klien mendapatkan servis penuh, hingga pengajuan visa berhasil. Informatif Kami tidak membatasi informasi dan selalu menjaga agar klien kami selalu berada dalam putaran proses aplikasi visa. Kami meyakinkan bahwa klien kami tahu keseluruhan proses dan terus menjaga hubungan dengan mereka dari awal mula pengajuan hingga visa mereka dikeluarkan. Memilih Agen Migrasi Resmi Sangat Disarankan Imigrasi Australia Dengan memilih ONEderland Consulting sebagai agen migrasi resmi Anda, Anda dapat dengan yakin bahwa kami adalah agen migrasi yang terdaftar di Australia MARA 0961448. Maksudnya, kami patuh dengan aturan yang resmi, peraturan Australia, kode etik and perundangan yang dikeluarkan oleh kewenang resmi dan badan hukum professional. Badan hukum dan kewenangan ini masuk dalam Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan, Kewenangan Registrasi Agen Migrasi dan Institute Migrasi Australia. Agen Migrasi yang beroperasi di Negara lain tidak harus terdaftar, tetapi seluruh agen migrasi yang beroperasi di Australia harus terdaftar di Office of the Migration Agents Registration Authority OMARA. Kami Bekerja Hanya Untuk Hasil Terbaik Sebagai agensi migrasi yang telah tersertifikasi, kami di sini membantu Anda untuk mencapai potensi secara penuh. Kami memahami bahwa migrasi ke Australia bisa menjadi sangat mahal, membuat frustasi dan sangat rumit. Kami sangat bangga dengan pelayanan yang kami berikan kepada klien-klien kami dan sangat mengusahakan untuk memberikan hasil yang paling baik untuk klien kami. Tim yang gigih Kami memiliki tim kuat dan gigih di ONEderland Consulting yang beroperasi dari Perth, Australia, serta di Bali dan Lombok, Indonesia, yang akan selalu bersedia membantu untuk klien baru maupun klien lama kami Agen Migrasi Terbaik Kami sangat bangga dengan pendampingan dan kecakapan yang kami berikan kepada para klien seperti juga kesejahteraan migrasi mereka. Sudah menjadi tugas kami untuk membawa kebahagiaan, stabilitas dan dukungan kepada klien-klien kami. ONEderland Consulting akan memastikan bahwa pengajuan visa Australia Anda memenuhi syarat sehingga lebih memungkinkan untuk mencapai keberhasilan. Dengan memilih ONEderland Consulting untuk tujuan migrasi Anda, Anda akan membuat kerja sama dengan agen migrasi yang diakui dan dipuji di Perth dengan perjalanan di hati dan pikiran. - Upah yang dicuri, eksploitasi, dan perbudakan modern seringkali dilaporkan sebagai skandal di Australia. Tapi ini jadi kejahatan biasa yang dialami para pendatang baru di Australia. Dalam bentuk interaktif Bahasa Inggris Dalam bahasa Mandarin Sudah bertahun-tahun, Maddy dan James bukan nama asli mereka bermimpi pindah ke Australia dan menjadi warga negara Australia, lari dari rezim otoriter dan ketidakadilan di negara asal mereka, China. Untuk menggapai mimpinya, mereka diperkenalkan dengan seorang agen migrasi di tahun 2017, yang menjanjikan mereka akan mendapat pihak yang dapat memberikan sponsor visa kerja terampil dengan harga AU$ atau lebih dari Rp 1 miliar dan nantinya mereka bisa menjadi 'permanent resident' PR. Baca Juga PMI Disebut Target Seksi dalam Mendulang Perolehan Suara Pemilu, BP2MI Jangan Dikapitalisasi Membayar orang yang bisa memberikan sponsor visa adalah tindakan yang ilegal dalam sistem imigrasi di Australia. Karena seharusnya sponsor diberikan oleh perusahaan atau pelaku bisnis untuk merekrut pekerja terampil dari luar negeri. Tapi sebaliknya yang sering terjadi adalah 'sponsorship' ini "dijual" oleh para agen migrasi mengatasnamakan perusahaan dan membuat mereka terjerumus pada praktik penipuan. Banyak imigran yang akhirnya bisa menjadi penduduk tetap atau bahkan mendapat kewarganegaraan Australia dengan cara ini, tapi memilih jalur yang tidak sah membuat mereka beresiko tinggi untuk dimanipulasi dan dieksploitasi. "Kita datang dari negara yang otoriter, tak pernah menyangka kalau Australia bisa lebih buruk," ujar Maddy. Untuk bisa mendapat uang sebanyak AU$ dan biaya tambahan lain agar mereka bisa bertahan di Australia, kedua pasangan ini rela menjual semua rumah dan asetnya di China hanya demi pindah ke Australia. Baca Juga Sebanyak 163 PMIBS dari Malaysia Diterima Rumah Perlindungan dan Trauma Center Kemensos di Tanjung Pinang Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun bekerja di sektor pelayanan di China, Maddy mendapat sponsor untuk bekerja sebagai seorang manajer sebuah hotel di Australia pada tahun 2019. Tapi setibanya di tempat kerjanya, pimpinan Maddy mengatakan jika kemampuan Inggris-nya tidak cukup memadai untuk berada di posisi manajer dan ia malah diminta mengerjakan hal lain. Hampir setiap harinya, Maddy bekerja mencuci piring, membersihkan kamar, membantu di dapur, melayani tamu hotel, apa pun yang disuruh manajernya. Ia pun merasa kelelahan, terlalu lelah untuk bangun dari tempat tidur. Suaminya pun mulai membantu pekerjaanya, meski tidak pernah dipekerjakan secara sah di hotel. Mereka bahkan menyewa kamar di hotel, tapi mereka mengaku harus selalu bersedia bekerja kapan pun dibutuhkan tanpa bayaran tambahan. Meski gaji mereka dikirim ke akun bank, mereka memberikannya kembali secara tunai kepada manajernya sebagai bagian dari perjanjian, seolah-olah mereka menerima gaji. Perjanjian itu juga menyebutkan mereka bekerja tanpa upah selama enam bulan, tapi Maddy mengatakan kondisi ini berjalan selama hampir dua tahun. "Mereka memanipulasi kami," kata Maddy. "Kita diberikan janji manis, dan diberitahu [oleh agen dan majikan] untuk bertahan lebih lama, tidak berbicara, dan kita akan dapat 'permanent residency'." Awalnya Maddy merasa semua warga di Australia bekerja seperti dirinya, yakni sering bekerja lembur dan tidak dibayar. Maddy mengatakan saat ia mencoba mengangkat masalah ini pada agennya atau manajernya, mereka akan melakukan perubahan yang sangat kecil, seperti memperbolehkan ia libur kerja dua hari seminggu. Tapi seiring waktu, masalah yang mendasar terus muncul, bahkan lebih buruk. Mereka mengancam akan membeberkan bagaimana ia bekerja sehingga ia bisa dideportasi. Karena mereka sadar jika proses sponsor visa ini ilegal, Maddy jadi takut untuk melaporkannya atau menceritakan kepada siapa pun karena takut ditangkap atau bahkan dideportasi. Maddy seringkali menangis sendirian di malam hari, merasa tidak ada jalan keluar, diselimuti rasa malu untuk menceritakan pada keluarga dan teman-temannya di China. "China berada di bawah pimpinan satu orang, dan seharusnya Australia berada di bawah aturan hukum, tapi saya tak menyangka akan mengalami hal seperti ini," ujarnya. Berharap untuk bisa mendapatkan status 'permanent resident' PR dalam beberapa tahun ke depan, Maddy dan suaminya mencoba bertahan dengan tabungan mereka dan saling memberikan dukungan moril satu sama lain. "Semakin banyak yang kita lakukan, kita semakin merasa tidak mau gagal." "Jadi kita bertahan, tidak berani untuk bicara, [berharap] mencapai mimpi kami tinggal di Australia." "Tak ada yang tahu kami kerja tanpa dibayar, majikan kami yang punya kekuatan untuk memutuskan nasib kami, bukan Pemerintah Australia." Tapi dalam dua tahun terakhir, selama pandemi COVID-19, semakin sulit bagi Maddy dan James untuk mewujudkan mimpinya. "Kita kehilangan uang, harapan, kesehatan, dan bahkan kita tak bisa kembali ke China," ujarnya. "Keluarga kami di China berpikir kita punya kehidupan yang baik di Australia," ujarnya. Namun dalam pengecekan rutin yang dilakukan petugas dari Australian Border Force ABF awal tahun ini, pasangan ini mengatakan jika mereka sedang menyelidiki pihak hotel. Setelah kehilangan uang sebanyak ribuan dolar dan tahu jika jalan mereka menuju status 'permanent residency' PR belum tentu bisa tercapai, mereka meninggalkan hotel tersebut. Tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka memberanikan diri melapor ke lembaga Fair Work dan seorang pengacara, kini kasus mereka akan didengar di pengadilan mulai tahun depan. Pihak hotel menyangkal semua tuduhan dan mengatakan upah sudah dibayarkan, juga mengatakan James tidak pernah bekerja untuk mereka. Namun, pengacara hotel tidak bisa menjawab pertanyaan lain yang diajukan ABC karena menjadi materi untuk pengadilan. ABC juga sudah mencoba berulang kali untuk meminta tanggapan dari agen migrasi yang mengurus pasangan Maddy dan James. Kini, mereka berdua berada di Australia dengan visa turis sambil menunggu nasib selanjutnya. Meski kemungkinan besar mereka adalah korban eksploitasi, Maddy dan James percaya jika mereka termasuk yang "beruntung" karena bisa mendapat perhatian dari pihak otoritas. Data statistik di Australia menunjukkan hanya satu dari lima korban eksploitasi atau perbudakan modern yang bisa diketahui pihak otoritas, meski diperkirakan ada kasus di Australia dan 40 juta di dunia. Seandainya Maddy dan James mendapat status PR atau jika mereka kemudian dideportasi, cerita mereka tidak akan pernah terdengar dan hanya menjadi angka dalam statistik. 'Kejahatan tersembunyi'Meski tidak semua orang mau menceritakan apa yang dialaminya, seperti Maddy dan James, tapi cerita mereka adalah sama. Setiap tahunnya imigran baru datang ke Australia karena adanya celah dalam sistem imigrasi di Australia, mereka harus hidup dengan kondisi dieksploitasi, sambil menunggu mendapat status 'permanent residency' atau berisiko dideportasi. Sulit untuk tahu berapa jumlah pastinya, karena kasus yang mendapatkan penyelesaian pun tidak diketahui berapa banyak. "[Pihak otoritas] tahu jika sistem ini bermasalah, tapi jika mereka tidak menyelidikinya, maka akan lahir para pelaku tindak kejahatan," kata Michelle, bukan nama aslinya, yang pernah bekerja sebagai pemijat. Michelle datang ke Australia di tahun 2016 dengan kondisi yang sama dengan Maddy dan James, tapi setelah dieksploitasi di sebuah tempat pijat di Melbourne selama bertahun-tahun, Michelle kembali ke China di tahun 2019 karena tak punya lagi bekal untuk hidup di Australia. "Negara-negara demokrasi yang menggaungkan persamaan hak, keadilan, hak asasi manusia ... tidak bisa melakukan apa-apa dalam situasi itu," ujarnya. ABC sudah mencoba mengontak bekas tempat kerjanya, mereka menyangkal semua tuduhan dan tidak menanggapi pertanyaan. Laporan soal pencurian upah pekerja oleh majikan atau perusahaan besar, seperti 7-Eleven pernah menjadi berita utama di Australia, tapi penelitian terbaru menunjukkan eksploitasi, pencurian upah dan praktik ilegal lainnya menjadi hal yang biasa dialami mereka yang memiliki visa sementara di Australia. Lebih parahnya, kondisi eksploitasi ini dilakukan secara sukarela oleh mereka demi bisa mendapatkan visa menetap. Selama tiga tahun untuk riset laporan ini, ABC sudah bicara dengan lebih dari 100 pemegang visa sementara di Australia yang mengalami eksploitasi di tempat kerja dan terus mengikuti cerita mereka. Kebanyakan orang tidak mau bicara kepada ABC, karena takut jika nantinya akan berpengaruh pada masa depan mereka atau tidak akan mendapat pekerjaan, karenanya nama-nama dalam laporan ini bukanlah nama sebenarnya. Mereka yang bicara kepada ABC beragam, mulai dari pelajar internasional sampai 'backpacker' yang mendapat upah AU$12 [atau lebih dari Rp120 ribu] per jam, jauh dari upah minimum yang berlaku di Australia. Mereka juga mengalami kasus eksploitasi yang ekstrim dan perbudakan modern. Kebanyakan dari mereka bekerja di kota-kota besar, di tempat-tempat yang dilewati dan dikunjungi oleh jutaan warga Australia setiap harinya. Bahkan setelah mereka mendapat status warga negara Australia, masih banyak migran yang bekerja dengan situasi dieksploitasi selama puluhan tahun, karena tantangan bahasa dan tak memahami hak mereka, atau tak tahu harus meminta bantuan ke mana. Agustus tahun ini, ABC bertanya bagaimana mereka dieksploitasi. Salah satu tanggapan di WeChat menyimpulkannya begini "Lebih mudah untuk mencari perusahaan mana yang tidak mengeksploitasi pekerja migran," ujarnya. Mengingat adanya kepentingan antara mereka yang mengeksploitasi dan pekerja, yakni yang mau dibayar murah demi mendapat status penduduk tetap di Australia atau jadi tidak harus bayar pajak, para pengamat menilai digaji murah atau pencurian upah menjadi hal yang normal dan tersembunyi meski terlihat nyata. "Sangatlah sulit untuk mengetahui sebarapa banyak yang jadi korban permudakan modern di Australia," kata Dr Erin O'Brien, peneliti soal perbudakan modern di lembaga Centre of Justice milik Queensland University of Technology di Brisbane. "Salah satu alasannya adalah karena ini jadi kejahatan tersembunyi, kita kadang tak melihatnya atau tdak bisa mengidentifikasinya semudah itu." "Kasus yang paling sering terjadi adalah saat seseorang datang ke Australia, untuk sekolah, liburan, bekerja dan saat mereka tiba, mereka biasanya dieksploitasi oleh majikan yang sangat tidak bermoral." "Kita menemukan banyak kasus di mana mereka diperlakukan sebagai pendatang ilegal oleh polisi atau dianggap melanggar syarat visa mereka, padahal yang sebenarnya adalah mereka korban dari penyelundupan manusia." Kondisi kerja di bawah standar dan upah pekerja yang rendah berbeda dari pengertian istilah "perbudakan modern", karena perbudakan modern menggambarkan skenario yang lebih ekstrem, ada unsur paksaan, ancaman, atau penipuan yang digunakan untuk mengeksploitasi korban dan mengambil kebebasan mereka. Namun, para peneliti mengatakan kejahatan seperti pencurian upah dan kondisi kerja di bawah standar semestinya sering kali merupakan pertanda jika seseorang mungkin berada dalam kondisi perbudakan modern. Sebuah survei di tahun 2017 menunjukkan lebih dari pemegang visa sementara di Australia dari 107 kewarganegaraan merasa "Australia memiliki pekerja migran yang tak terdengar, mereka digaji dibawah upah minimum di setidaknya 12 industri." Semuanya bekerja di sekeliling kita, di restoran, hotel, perawatan kecantikan, toko buah, toko roti, taksi, supermarket dan toko-toko lainnya. Mereka bekerja dalam kondisi dieksploitasi. "Menurut Anda, kenapa harga dumpling di kawasan Pecinan bisa murah?" kata seseorang kepada ABC. Dr O'Brien mengatakan di saat warga Australia menikmati makanan dan barang yang murah, perlu disadari kemungkinan adanya eksploitasi yang tak terlihat. “Kebanyakan konsumen tak sadar soal eksploitasi yang ada di balik barang dan layanan yang kita dapatkan," ujarnya. Diperkirakan ekonomi gelap, seperti praktik 'cash-in-hand' yang memberikan upah secara tunai, bukan ditransfer ke bank, berkontribusi antara 3 hingga 15 persen pada pendapatan domestik Australia, artinya ada puluhan miliar dolar yang tidak terkena pajak dari sektor pekerjaan informal setiap tahunnya. Mantan pejabat di Departemen Imigrasi Australia, Abul Rizvi, yang sekarang menjadi penasihat khusus untuk urusan imigrasi dan visa sementara di sebuah perusahaan komunikasi bernama Michelson Alexander, mengatakan seharusnya pendatang yang mendapat sponsor kerja setidaknya memiliki hak untuk bekerja penuh atau 'full time'. "Visa kerja yang disponsori, dibanding visa sementara, memiliki perlindungan hukum lebih dibandingkan yang lainnya," ujarnya. Istilah "yang lainnya" yang disebutkan Abul adalah mereka yang memiliki visa pelajar, peserta 'working holiday' WHV, dan pekerja musiman seperti warga dari Pasifik yang bekerja dengan visa pertanian. "Di bawahnya adalah mereka yang mencari suaka," ujarnya. "Mereka-lah yang paling rentan, mereka tidak akan melapor atau mengadu pada siapa pun, karena mereka tidak bisa melakukannya." Fenomena ini menimbulkan pertanyaan soal perekonomian Australia dan melimpahnya barang dan layanan yang dinikmati begitu saja oleh warganya. Para pekerja yang mengalami eksploitasi mengatakan kepada ABC jika mereka merasa tidak apa-apa dengan kondisi mereka, karena kompleksnya untuk bisa mengidentifikasi dan memecahkan masalah eksploitasi. "Banyak pekerja migran kurangnya memiliki pengetahuan soal hak di tempat kerja di Australia, juga mengalami kesulitan bahasa dan tantangan budaya," ujar juru bicara dari lembaga Fair Work. "Antara 2019 hingga 2020, 44 persen kasus yang kami ajukan ke pengadilan memiliki kaitan dengan masalah visa." Juru bicara Fair Work juga mengatakan jumlah tersebut turun menjadi 32 persen di tahun 2020-2021, tapi penyebabnya karena 'lockdown' yang diberlakukan di Australia." Sekarang Australia sudah mulai dibuka kembali, sejumlah pemilik usaha dan bisnis mengatakan kepada ABC jika mereka tak memiliki banyak pekerja seperti sebelum pandemi COVID-19, bahkan beberapa dari mereka mengaku model bisnis mereka ketergantungan dengan pekerja asing, yang terbiasa kerja lembur. "Saatnya untuk pulang," pernah diucapkan Perdana Menteri Scott Morrison kepada pemegang visa sementara di Australia dan pelajar internasional saat Australia mulai memberlakukan 'lockdown' dan ratusan ribu imigran tidak bisa datang ke Australia. Sekarang di saat Australia harus memutar kembali roda perekonomian, praktik eksploitasi bisa kembali terjadi, bahkan dengan skala yang diperkirakan akan lebih besar dari sebelumnya. Upaya menutup celahMeski ada banyak laporan soal pihak otoritas yang mulai mengawasi kasus eksploitasi dan perbudakan modern, para pengamat mengatakan banyak hal yang harus dilakukan. "Tak ada keraguan jika pekerja migran sangatlah penting bagi Australia," kata Dr O'Brien said. "Mereka penting untuk ekonomi kita, mereka memperkaya budaya kita, jika kita tidak memperlakukan mereka dengan adil, maka kita pun tak akan memiliki kontribusi yang baik dari mereka yang datang ke Australia." "Jadi ini adalah masalah serius yang harus diselesaikan. Sekarang." ABC telah berbicara dengan Australian Federal Police dan Departemen Dalam Negeri, yang menaungi lembaga Border Force dan Office of the Migration Agents Registration Authority OMARA soal tanggapan mereka terkait upaya mengawasi eksploitasi dan saran apa yang bisa diberikan kepada mereka yang menjadi korban. "Penyulundupan manusia, perbudakan, dan praktik sejenis benar-benar terjadi di Australia," kata juru bicara Australian Federal Police. "Kebanyakan korbannya adalah berasal dari Asia Selatan, Timur Tengah, dan baru-baru ini dari kawasan Pasifik, banyak dari mereka mengalami eksploitasi perburuhan dan kawin paksa." Pihak berwajib di Australia meminta agar mereka yang melaporkan dan korban untuk mau berbicara dan melaporkan situasi mereka, termasuk dugaan adanya kesepakatan dengan agen migrasi, tanpa takut akan ditindak secara hukum. "Pemerintah secara rutin mengkalibrasi pengaturan migrasi agar bisa memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja dan memastikan para pendatang memiliki keterampilan yang bisa berkontribusi dan berintegrasi dengan masyarakat Australia," ujar juru bicara dari Departemen Dalam Negeri. Juru bicara dari OMARA menambahkan mereka secara rutin bekerja sama dengan Australian Border Force "untuk memastikan pendekatan yang terkoordinasi untuk menyelidiki tindak kejahatan dan penipuan migrasi yang melibatkan agen migrasi dan penyedia bantuan imigrasi yang tidak sesuai hukum." "Majikan tidak bisa membatalkan visa Anda, bahkan meski Anda melanggar kondisi visa yang disyaratkan, hanya Departemen Dalam Negeri yang bisa menolak atau membatalkan visa," ujar juru bicara Fair Work Ombudsman kepada ABC. "Kita punya perjanjian dengan Departemen Dalam Negeri, yang disebut Assurance Protocols, di mana pemegang visa dengan hak kerja bisa meminta bantuan tanpa takut visa mereka dibatalkan." Meski ada hukum dan upaya untuk menutup celah dalam sistem imigrasi di Australia, skala dan cakupan eksploitasi di Australia masih di luar jangkauan kemampuan pihak otoritas, menurut Abul. "Saya rasa tak ada satu pun lembaga yang terlibat punya kemampuan cukup untuk menanganinya," ujarnya. Juru bicara AFP mengatakan "warga secara umum punya peranan untuk memerangi perbudakan modern." "Penyelundupan manusia sejak dulu sudah menjadi kejahatan yang tak dilaporkan, tapi dalam tujuh tahun terakhir ada peningkatan untuk merujuk dan menyelidikinya oleh Kepolisian Federal Australia." "Ini adalah masalah di masyarakat dan tergantung dari kita semua untuk bekerja sama melindungi mereka yang rentan terhadap kejahatan eksploitasi ini." Di tahun 2019, Pemerintah Australia mengumumkan Undang-Undang Perbudakan Modern, yang tujuannya agar pemilik usaha dan bisnis mengidentifikasi dan melaporkan risiko eksploitasi, sambil terus menjaga rantai pasokan yang etis dan transparan. Tapi persyaratan ini hanya berlaku bagi perusahaan dan pemilik usaha yang besar dengan pendapatan tahunan sedikitnya sebesar AU$100 juta, yang artinya perusahaan kecil, termasuk mereka yang melakukan sponsor migrasi ilegal, tidak harus mengikuti persyaratan yang diatur hukum. Felicity Gerry QC, yang pernah membantu merumuskan undang-undang tersebut, mengatakan persyaratan yang ada hanya fokus pada eksploitasi di rantai pasokan tapi tidak menyelesaikan masalah eksploitasi dan perbudakan modern yang ada di Australia. "Kebanyakan orang berpikir jika perbudakan bisa hilang dengan dihapusnya perdagangan perbudakan, tapi pada kenyataannya memang sudah ilegal untuk memiliki orang," ujarnya. "Sebelumnya memiliki orang adalah legal. Tapi bukan berarti praktik seperti ini bisa berhenti begitu saja." "Jadi sekarang kita punya kategori-kategori soal kepemilikan budak, pemaksaan kerja dalam berbagai situasi pekerjaan di hampir semua negara, termasuk Australia." Felicity mengatakan ada rencana nasional di Australia, tapi ada "celah", seperti ketergantungan pada korban dan mekanisme keadilan. Di saat yang sama, pencurian upah dan sengaja membayar pekerja di bawah upah semestinya tidak menjadi tindakan kejahatan dalam hukum federal. Praktik ini hanya dianggap melanggar hukum di negara bagian Victoria dan Queensland, ini pun karena ada hukum yang baru yang diperkenalkan di dua negara bagian tersebut. ABC juga menemukan banyak korban eksploitasi kemudian memiliki bisnis atau usaha yang kemudian memberikan sponsor kepada kerabat atau teman dari negara dengan cara yang sama. "Ketika mereka datang ke Australia, mereka bekerja dengan majikan yang mengeksploitasi mereka," ujar Jacky Chen, seorang advokat hak migran yang juga anggota United Workers Union. "Dan ketika mereka mendapat status penduduk tetap dan membuka usaha sendiri, mereka melakukan hal yang sama." Jacky menambahkan ia juga pernah mengalami eksploitasi saat tiba di Australia. "Saya sudah melihat bukti pemberian upah yang palsu atau bukti sejumlah majikan yang melakukan eksploitasi pada pekerjanya," ujarnya. "Alasan mereka melakukannya karena mereka pikir mereka bisa terhindari dari bayar denda dan dendanya terlalu kecil, tidak membuat mereka takut." Beberapa pelaku usaha yang berbicara dengan ABC mengabaikan konsekuensi dari memperkerjakan orang secara ilegal karena kecilnya jumlah denda yang harus dibayar. Menindak serius eksploitasi tenaga kerja mungkin bisa dilakukan, tapi mengatasi masalah yang lebih luas, seperti pelajar internasional yang dibayar di bawah upah minimum akan sulit dilakukan, menurut para pengamat. Abul mengatakan kurangnya tenaga untuk memperkuat aturan migrasi juga menyebabkan turunnya upah bagi orang yang bersaing dengan pekerja migran untuk mendapat pekerjaan. "Kebanyakan orang di Australia tidak sadar dengan eksploitasi yang terjadi," ujarnya. "Yang menyedihkan di Australia, kita akan semakin mengalami situasi di Amerika Utara dan Eropa, di mana pekerja migran dieksploitasi hingga ke tingkat yang ekstrim, kondisi yang tidak bisa diterima di Australia." "Sayangnya ketakutan itu yang bisa saja terjadi sebentar lagi." Dr O'Brien menegaskan pentingnya "gerakan konsumerisme etis" dalam memerangi eksploitasi dengan cara mengedukasi warga sebagai konsumen soal "produk dan layanan yang mereka nikmati dan memahami di balik produksinya." "Mungkin beberapa layanan dan barang akan jadi mahal," ujarnya, karena harga yang murah biasanya disebabkan karena ekploitasi pekerjanya yang dibayar murah. “Inilah perubahan budaya kerja yang harus dilakukan ke depannya." Dalam beberapa bulan ke depan Maddy dan James akan memperjuangkan kasusnya di pengadilan. Tapi nasib mereka ke depannya di Australia masih belum jelas. Tapi terlepas apa pun keputusannya di pengadilan, para pengamat yakin akan ada ribuan kasus seperti mereka. Dan dengan dibukanya kembali Australia untuk warga asing, terutama pelajar internasional dan pekerja terampil, eksploitasi di Australia masih akan jadi hal yang tersembuntii tapi terlihat nyata, jika tidak ada perubahan radikal yang dilakukan. Baca dalam bahasa Inggris Baca dalam bahasa Mandarin KreditLaporan & Riset Bang Xiao Grafik & Visual Jarrod FankhauserProduksi & Penyunting Steven VineyProduksi & Penerjemah Erwin Renaldi Australia menjadi Negara impian banyak orang, baik untuk belajar maupun bekerja. Banyak hal ditawarkan oleh negeri kanguru ini sehingga Australia tumbuh menjadi Negara yang multi-etnis. Tidak mengherankan apabila banyak orang mencoba peruntungannya di Negara ini sebagai imigran. Namun, tidak banyak yang mengerti aturan migrasi Australia, bekerja ke Australia, study ke Australia atau bahkan berlibur ke Australia, sehingga tidak sedikit orang yang lantas menjadi imigran gelap atau visanya ditolak berkali-kali. Nah, agar kasus serupa tidak menimpa Anda, sangat dianjurkan untuk memakai jasa agen migrasi. Namun jangan asal pilih, pilihlah agen Imigrasi Australia yang ber-MARN. MARN merupakan kepanjangan dari Migration Agent Registered Number. Dengan MARN ini, seorang agen migrasi diakui legalitasnya oleh pemerintah Australia. Di ONEderland Consulting sendiri Anda akan ditangani oleh agen imigrasi resmi yang kompeten dan professional, yaitu Ibu Indah Melindasari, MARN 0961448. Dengan reputasi beliau yang sangat baik dan profesional, kami memastikan bahwa proses Anda bermigrasi, bekerja maupun studi ke Australia melalui proses yang legal dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Mungkin anda pernah bertanya, apa saja keuntungan memakai Agen imigrasi resmi Australia? Menghemat Waktu dan Uang Hemat waktu dan hemat uang, pasti semua orang menginginkan hal tersebut. Dengan menggunakan jasa agen imigrasi resmi Australia, Anda tidak akan tertipu agen abal-abal. Carilah agen yang memiliki logo MARA di website, komunikasi email mereka, atau cek di website resmi MARA. Agen migrasi kami akan menjelaskan secara mendetail biaya apa saja yang dikeluarkan untuk berlibur, bekerja, study dan migrasi ke Australia. Selain itu sebelum memulai proses aplikasi, setiap klien kami akan diberikan kontrak yang berisi tugas dan kewajiban klien, serta migration agent yang disetujui oleh kedua belah pihak. Dengan kemajuan tekonologi seperti sekarang, semua informasi dengan bebas bisa berada di internet. Selain itu Anda tidak perlu buang-buang waktu mengecek dokumen Anda ataupun bolak-balik mencari informasi. Pemeriksaan Dokumen yang Lengkap dan Valid Seringkali visa ditolak karena dokumen Anda tidak valid atau kurang. Nah, dengan menggunakan jasa agen imigrasi resmi Australia, Anda dipastikan akan menerima daftar dokumen yang valid sesuai dengan peraturan pemerintah Australia yang ter-update. Setelah dokumen terkumpul, nantinya agen imigrasi resmi akan memastikan dan memeriksa bahwa tidak ada dokumen yang kurang. Menghindari Penolakan Permohonan Visa Tahukah kamu, jika aplikasi visamu ditolak oleh departemen imigrasi Australia, aplikasi visa selanjutnya akan lebih sulit? Bahkan di kasus-kasus tertentu, kamu tidak diperkenankan kembali untuk masuk ke Australia dalam kurun waktu beberapa tahun. Ditambah lagi, kamu harus membayar kembali secara penuh untuk aplikasi berikutnya jika kamu ingin membuat visa ke Australia. Setiap orang pasti tidak ingin visanya ditolak kan? Pastinya dengan menggunakan jasa migration agent, kemungkinan visa Anda ditolak sangat kecil. Agen imigrasi resmi akan memastikan bahwa Anda akan masuk ke Australia secara legal dan tanpa masalah hukum. Kamu Punya Expert Opinion Manakala ada sesuatu yang mengganggu proses aplikasi visamu, seperti kekurangan dokumen atau pemberitahuan dari imigrasi agen akan memberitahukan anda apa dan bagaimana yang harus anda lakukan selanjutnya. Kamu juga bisa bertanya banyak hal tentang permohonan visa Australia anda dan mendapatkan jawaban dari pakar migrasi Australia sendiri. So…daripada visa Anda ditolak berkali-kali dan akhirnya di black-list atau Anda buang-buang uang untuk agen abal-abal, lebih baik menggunakan jasa agen migrasi ber-MARN. Dipastikan bahwa Anda akan bisa bekerja, migrasi, study maupun berlibur ke Australia tanpa ada masalah. Yuk jangan ragu mengirimkan pertanyaan anda ke [email protected]. Pasti semua masalah tentang bekerja, migrasi, study dan berlibur ke Aussie jadi lebih mudah.